Catat! Asuransi Itu BUKAN Menabung

 

Menabung adalah menyisihkan sebagian penghasilan dengan tujuan menyimpan dana untuk kemudian digunakan lagi.  Contoh: menyimpan uang di bank, di celengan ayam, atau di bawah kasur. Dalam menabung, Anda tidak bisa mengharapkan uang Anda berkembang.  Anda hanya akan mendapati uang Anda akan bertambah jumlahnya, dengan catatan: uang yang disimpan harus ditambah terus jumlahnya dan tidak diambil dulu.  Contoh: menabung 1000 menjadi 10.000 menjadi 20.000 menjadi 30.000 menjadi 40.000 menjadi 50.000 dan seterusnya.

Menabung biasanya mempunyai tujuan jangka pendek.  Menyimpan uang untuk digunakan kembali, sebagai biaya hidup harian, keperluan bulanan, dan seterusnya.

Investasi adalah menyisihkan sebagian penghasilan dengan tujuan mengembangkan dana.  Dulu, untuk berinvestasi kita harus siapkan modal besar, seperti investasi tanah, investasi properti, investasi saham, dll.  Saat ini, berinvestasi bisa lebih mudah dan ringan.  Contoh: investasi reksadana yang bisa dimulai dengan uang 100 ribu rupiah, atau investasi logam mulia yang bisa dimulai dengan 0.5 gram.

Asuransi adalah proteksi.  Fungsi asuransi adalah: melindungi penghasilan Anda dari dampak keuangan yang buruk. Yaitu menjaga agar penghasilan Anda tidak terganggu dan impian masa depan yang indah dan sejahtera tetap bisa terwujud, apabila terjadi musibah pada diri Anda. Penghasilan Anda aman/utuh, keluarga Anda tidak terganggu, tetap bisa hidup layak walau musibah sakit kritis menimpa Anda.

+  Loh, kan ada tuh asuransi yang ada tabungannya?

++  Benar, ada jenis asuransi yang karakteristiknya gabungan antara proteksi + investasi, yaitu asuransi jenis unitlink.

+  Nah, ada investasi berarti ada uang yang berkembang, berarti bisa diambil dong.

++  Fungsi investasi di asuransi jenis unitlink adalah:

1. Membayar biaya-biaya asuransi

Ini adalah fungsi dasar dari unsur investasi pada unit link. Biaya-biaya asuransi unit link meliputi biaya akuisisi (dikenakan di 5 tahun pertama), administrasi, tabarru atau cost of insurance, dan biaya pengelolaan investasi.

2. Membuat premi menjadi flat

Pada unit link, pada awalnya kita membayar premi lebih besar dari biaya-biaya asuransinya. Tapi hal ini akan meringankan kita di masa depan, karena nilai investasi yang terbentuk akan membayari biaya-biaya asuransi sehingga premi menjadi flat (tetap, tidak naik) sampai akhir masa kontrak. (Contoh penggunaan fungsi ini bisa dilihat di 355 Ribu Per Bulan Dapat UP 1 M, Mau?)

3. Memperpendek masa pembayaran premi

Dengan adanya unsur investasi yang berfungsi membayari biaya-biaya asuransi, maka masa pembayaran pun bisa menjadi lebih pendek. Dengan pengaturan premi dasar dan top up yang tepat, masa bayar unit link bisa direncanakan agar cukup 10 tahun. Seterusnya proteksi akan terus berjalan bersamaan dengan berkembangnya nilai investasi.

4. Mengembangkan dana

Selayaknya investasi lainnya, investasi pada unit link pun merupakan satu bentuk pengembangan dana agar tumbuh berlipat ganda dari modal awal. Jika unit link ditujukan untuk mengembangkan dana, maka alokasi premi top up harus diperbesar.

 

Jika Anda membayar premi asuransi dengan tujuan ada dana tertentu yang bisa diambil, contoh: premi 1 juta sudah bayar 10 kali, maka tersedia dana 10 juta dan bisa diambil 10 juta atau separohnya ==> ini pemahaman yang kurang tepat.  Idealnya, nilai investasi di asuransi bukan ditujukan seperti menabung yang bisa diambil kapan saja, berapa saja.  Boleh diambil dana yang terbentuk, namun hendaklah sebagian saja.  Dan saat Anda sudah ada rejeki lebih, disarankan untuk melakukan topup kembali sejumlah nilai tunai yang Anda ambil sebelumnya.  Tujuannya apa?  Kembali pada 4 fungsi investasi di asuransi unitlink di atas.

 

Asuransi BUKAN menabung.  Anda setor premi 1 juta perbulan.  Dalam 2 tahun hitungan Anda adalah 1 juta x 24 bulan = 24 juta.  Dalam 5 tahun, harapan Anda tersedia dana 60 juta.  Mohon maaf, Anda akan KECEWA.  karena dalam asuransi unitlink, tidak berlaku matematika demikian.

Dalam asuransi unitlink, ada yang namanya biaya akuisisi, dan ini berlangsung dalam 5 tahun pertama.  Pada produk Tapro Syariah, begini detilnya:

Biaya akuisisi dan pemeliharaan (dipotong dari premi berkala dasar; top up tidak dihitung). Tahun 1: 75%

Tahun 2: 40%

Tahun 3: 15%

Tahun 4: 7,5%

Tahun 5: 7,5%

Tahun 6 dst: 0%

Total: 145%

 

 

Sedangkan untuk investasinya, begini detilnya:

Alokasi investasi (dihitung dari premi berkala dasar) Tahun 1: 25%

Tahun 2: 60%

Tahun 3: 85%

Tahun 4: 92,5%

Tahun 5: 92,5%

Tahun 6 dst: 105,26%

 

 

Jadi, jika Anda berharap investasi yang terbentuk bisa setara dengan jumlah premi yang disetorkan, belum tentu.  Hal ini juga tergantung pada manfaat proteksi apa saja yang Anda ambil, berapa besarnya Uang Pertanggungan (UP) yang ingin Anda siapkan, dan disesuaikan juga dengan kemampuan finansial Anda untuk membayar premi asuransi.  Hal ini bisa didiskusikan dengan agen Anda di awal pada saat Anda meminta proposal/ilustrasi.  Pastikan agen Anda sudah bersertifikasi, sudah berpengalaman, masih aktif, mengerti kebutuhan proteksi Anda dan kemampuan finansial Anda, memahami produk dengan baik.

Klik artikel iniTips Memilih Agen Asuransi Online

Ketika Anda ingin berasuransi, kembalikan pada tujuan asuransi yaitu:  Proteksi.  Silahkan diskusi dengan agen Anda bahwa Anda membutuhkan proteksi maksimal dengan premi yang terjangkau.

Nilai investasi yang terbentuk di asuransi, janganlah dijadikan tujuan utama Anda berasuransi.  Anggap saja nilai investasi tersebut sebagai bonus Anda kelak, sebagai tambahan dana saat ahli waris melakukan klaim warisan (Uang Pertanggungan jiwa).

Ketika Anda menginginkan pengembangan dana, asuransi BUKAN tempat yang tepat.  Silahkan berinvestasi di instrumen investasi yang Anda pahami, agar hasil investasi bisa sesuai dengan kebutuhan finansial Anda.

Ketika Anda membutuhkan dana likuid, silahkan simpan uang Anda sebagai tabungan.

 

 

 

Konsultasi GRATIS tentang asuransi Allianz Syariah, hubungi:

ESTRI HENI  |  WA:  0817 028 4743 

Bagaimana Komposisi Asuransi Yang Ideal Untuk 1 Keluarga?

 

happy_family_

 

Beberapa hal mendasar yang harus dipahami:

Asuransi = Proteksi, bukan Investasi.  Jika Anda membutuhkan proteksi, hubungi agen asuransi.

Investasi bukan ranah asuransi.  Walaupun pada produk unitlink ada juga porsi investasi.  Namun fungsi investasi pada produk unitlink adalah:  klik DISINI.

Apa tujuan Anda berasuransi?  Tujuan asuransi adalah:  melindungi penghasilan dari musibah yang dampak keuangannya tidak dapat ditanggung.

Asuransi apa yang menjadi prioritas?  Utamanya adalah ASURANSI JIWA.  Detilnya baca DISINI.

Yang utama harus punya asuransi adalah:  pencari nafkah utama.  Kenapa?  Sebab penghasilan beliau adalah sumber utama keuangan keluarga.  Dimana pada beliaulah roda kehidupan keluarga bergantung.

Bila biaya kesehatan (berobat dan perawatan di RS) sudah ditanggung kantor, sisihkan sedikit penghasilan untuk memiliki polis asuransi jiwa.  Lengkapi asuransi kesehatan dari kantor, dengan memiliki polis asuransi jiwa.  Alasannya baca DISINI.  Maksimalkan proteksinya pada penyakit kritis dan meninggal dunia.  Kenapa?  Penyakit kritis terbukti membutuhkan biaya sangat besar, dan penderitanya masih “ada” sehingga biaya hidup menjadi dobel antara penderita sakit kritis dan keluarganya.  Begitu juga bila meninggal dunia, pastikan bahwa keluarga yang ditinggalkan tetap dapat hidup layak sepeninggalnya si pencari nafkah.

Bila biaya kesehatan belum ditanggung kantor, dan dana Anda terbatas, miliki BPJS untuk menghindari kebangkrutan bila terjadi musibah sakit, utamanya sakit berat.  Dengan premi yang terjangkau, mohon untuk tidak mengeluhkan pelayanan BPJS yang mungkin agak kurang memuaskan Anda.

Asuransi Pendidikan untuk anak?  Ini kurang tepat.  Penjelasannya baca artikel ini:  Ini Pemahaman Yang Benar Tentang Asuransi Pendidikan Anak.   Sudah punya asuransi Pendidikan untuk Anak?  Coba baca KISAH  INI.

Apa asuransi yang tepat untuk anak?  Kembali pada poin 1 di atas, bahwa asuransi adalah proteksi.  Sehingga walaupun ditujukan untuk anak, selama “judulnya” adalah asuransi, maka milikilah asuransi jiwa dan kesehatan.  Asuransi kesehatan bisa memaksimalkan fasilitas dari kantor, atau BPJS.  Asuransi jiwa utamakan untuk memaksimalkan proteksi sakit kritisnya. Sementara untuk UP jiwa / asuransi dasar (pada asuransi jiwa) bisa diminimalkan.  Ingatlah bahwa asuransi kesehatan itu ada batasan proteksinya, dan tentu saja ada perbedaan manfaat dengan asuransi penyakit kritis.  Baca ini:  Bedanya Asuransi Kesehatan dengan asuransi penyakit kritis.

Kenapa anak juga harus punya asuransi sakit kritis?  Ingat bahwa musibah itu tidak pilih2 orang.  Siapa saja bisa terkena musibah:  orang tua, orang muda, orang sehat, orang sakit, anak-anak, laki-laki, atau perempuan.

Asuransi apa yang tepat untuk Ibu Rumah Tangga?  Jawabannya sama seperti poin di atas.  Baca juga:  Istri punya asuransi jiwa atau tidak, ini bedanya.  Beruntung Anda sampai di blog saya.  Asuransi jiwa Allianz Syariah sudah mengembangkan fitur produknya, yaitu untuk penyakit kritis, UPnya bisa 5x lebih besar dari UP jiwanya.  Sehingga selain fasilitas askes dari kantor suami (yang ternyata ada limit manfaatnya), asuransi untuk ibu rumah tangga bisa memaksimalkan proteksi penyakit kritis hingga 5x UP jiwa.  Info detilnya DISINI.

 

Dari poin-poin pemahaman dasar yang disebutkan di atas, maka komposisi ideal untuk proteksi keluarga adalah sbb:

  1.  Ayah.  Sebagai pencari nafkah utama, maka maksimalkan UP jiwa (warisan, proteksi penghasilan sepeninggalnya agar keluarga yang ditinggalkan masih dapat hidup layak) dan maksimalkan UP sakit kritis (karena sakit kritis terbukti membutuhkan biaya sangat besar, yang bisa mengacaukan keuangan rutin keluarga).
  2. Ibu.  Jika ibu adalah seorang ibu rumah tangga, artinya penghasilan utama bergantung pada suami.  Proteksi yang ideal: warisan bisa minimal, namun dimaksimalkan UP sakit kritis (sakit kritis terbukti membutuhkan biaya sangat besar, yang  bisa mengacaukan keuangan rutin keluarga).
  3. Anak 1 dan 2.  Masih usia sekolah, biaya hidup masih bergantung pada ayah.  Proteksi yang ideal:  warisan bisa minimal, namun dimaksimalkan UP sakit kritis (sakit kritis terbukti membutuhkan biaya sangat besar, yang  bisa mengacaukan keuangan rutin keluarga).

 

Berikut adalah contoh   Program Asuransi  Paket untuk Keluarga

 

Tertanggung: Ayah (30 tahun, bekerja), ibu (30 tahun, IRT), anak 1 (5 tahun), anak 2 (3 tahun).

Pembayar premi untuk semua polis: Ayah

paket-keluarga

Total premi untuk contoh paket keluarga di atas adalah 2,1 juta per bulan. Sangat murah, karena masing-masing orang mendapatkan proteksi penyakit kritis 1 miliar dan ditambah proteksi jiwa 200 juta (untuk ibu dan anak). Untuk ayah, UP jiwanya 1 miliar juga karena ayah adalah pencari nafkah utama.

Keterangan manfaat:

  • Jika ayah terkena 1 dari 49 penyakit kritis, ayah mendapat 1M (CI+ 500 juta + CI100 500 juta), lalu semua polis (polis ayah, ibu, anak 1, anak 2) dibebaskan pembayaran preminya sampai ayah berusia 65 tahun. Ini adalah manfaat dari rider Payor Benefit.
  • Jika ayah meninggal dunia, keluarga sebagai ahli waris mendapat 1M + nilai investasi, polis ayah tutup, dan semua polis (ibu, anak 1, anak 2) dibebaskan pembayaran preminya sampai ayah seolah-olah berusia 65 tahun. Ini adalah manfaat dari rider Payor Protection.
  • Jika ibu terkena 1 dari 49 penyakit kritis, ibu mendapat 1M (CI+ 500 juta + CI100 500 juta). Polis tidak bebas premi karena masih ada ayah yang sehat dan mampu membayarkan.
  • Jika ibu meninggal dunia, keluarga mendapat 200 juta + nilai investasi, polis ibu tutup. Polis tidak bebas premi karena masih ada ayah yang sehat dan mampu membayarkan.
  • Jika anak 1 atau anak 2 terkena 1 dari 49 penyakit kritis, anak tsb mendapat bantuan 1 M. Polis tidak bebas premi karena masih ada ayah yang sehat dan mampu membayarkan.
  • Jika anak 1 atau anak 2 meninggal dunia, keluarga memperoleh 200 juta + nilai investasi. Polis tidak bebas premi karena masih ada ayah yang sehat dan mampu membayarkan.
  • Jika ayah, ibu, dan anak 1 terkena penyakit kritis tahap awal, masing-masing mendapat bantuan 250 juta (50% dari UP CI100 500 juta). Anak 2 belum bisa mendapatkan CI100 karena usianya belum 5 tahun.

 

Berikut adalah ilustrasinya:

Ilustrasi Asuransi Penyakit Kritis

 

ayah

Ilustrasi Tapro utk pria usia 30th: UP 1M, CI+ 500jt, CI100 500jt, Payor benefit, premi 950 ribu per bulan.

 

 

ibu1

Ilustrasi Tapro utk wanita usia 30th: UP 200jt, CI+ 500jt, CI100 500jt, Payor Benefit, Payor Protection, premi 550 ribu per bulan.

 

 

anak1

Ilustrasi Tapro utk anak usia 5th: UP 200jt, CI+ 500jt, CI100 500jt, Payor Benefit, Payor Protection, premi 300 ribu per bulan.

—————————-

Hal di atas adalah contoh komposisi proteksi yang ideal berdasarkan pada pemahaman dasar asuransi.  Jika memang dana yang tersedia terbatas, silahkan diskusikan kebutuhan proteksi Anda pada agen Estri Heni (WA: 0187 028 4743) untuk mendapatkan solusi terbaik bagi proteksi keluarga Anda.

Punya Asuransi Unitlink: Pilih Proteksi atau Investasi?

 

Karakteristik produk Asuransi jenis Unitlink

Unit-link adalah asuransi jiwa yang ditautkan (linked) dengan investasi. Asuransi jiwanya berbentuk YRT (Yearly Renewable Term, asuransi jiwa berjangka tahunan yang memiliki garansi perpanjangan), sedangkan investasinya berbentuk reksadana (kumpulan dana dari masyarakat yang dikelola oleh manajer investasi).

Manfaat asuransi unit-link terdiri dari manfaat dasar dan manfaat tambahan (rider). Manfaat dasarnya memberikan sejumlah uang pertanggungan jika tertanggung meninggal dunia dalam masa perlindungan, biasanya hingga seumur hidup (usia 99-100 tahun). Ridernya bermacam-macam, antara lain meliputi perlindungan dari cacat tetap (akibat sakit ataupun kecelakaan, cacat sebagian hingga cacat total), penyakit kritis, rawat inap, dan pembebasan premi.

Investasi unit-link disalurkan ke dalam instrumen investasi berbentuk reksadana. Reksadana adalah kumpulan dana dari masyarakat yang dikelola oleh manajer investasi. Dana pada reksadana dikelompokkan berdasarkan tingkat risiko dan potensi keuntungannya.

Baca juga:  Perbedaan Unitlink dengan Asuransi Tradisional

Karena Unitlink merupakan perpaduan proteksi dan investasi, maka calon nasabah bisa memilih komposisi asuransi yang dibutuhkan sesuai dengan kemampuan finansial / dana yang dianggarkan.  Bisa dalam bentuk komposisi sebagai berikut:

  • proteksi maksimal dan nilai investasi minimal, ATAU
  • proteksinya sedang dan nilai investasi juga sedang, ATAU
  • proteksi minimal dan nilai investasi maksimal.

 

businessman cover his money with umbrella

 

 

Sebelum menentukan pilihan, sebaiknya pertimbangkan beberapa hal berikut:

Pengertian asuransi:

Asuransi adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada tindakan, sistem, atau bisnis dimana perlindungan finansial (atau ganti rugi secara finansial) untuk jiwa, properti, kesehatan dan lain sebagainya mendapatkan penggantian dari kejadian-kejadian yang tidak dapat diduga yang dapat terjadi seperti kematian, kehilangan, kerusakan atau sakit, di mana melibatkan pembayaran premi secara teratur dalam jangka waktu tertentu sebagai ganti polis yang menjamin perlindungan tersebut.[1]

Istilah “diasuransikan” biasanya merujuk pada segala sesuatu yang mendapatkan perlindungan.[1]

(WIKIPEDIA)

 

Tujuan utama berasuransi unitlink, proteksi atau investasi?

Banyak agen asuransi menawarkan produk unit-link dengan iming-iming investasi. Tahun kesekian dapat uang sekian, uangnya bisa dipakai untuk pendidikan anak, bisa dipakai pensiun, bisa untuk jalan-jalan, dsb.

Benarkah demikian? Belum tentu. Belum tentu berarti: bisa jadi ya, bisa jadi tidak. Kenyataannya akan tergantung banyak hal. Dengan kata lain, investasi itu tidak dijamin.

Dan terkait dengan pekerjaan sebagai agen asuransi, menjual sesuatu yang tidak dijamin itu akan tidak menenangkan. Padahal asuransi itu sendiri sesuai pengertian harfiahnya adalah proteksi, perlindungan, atau jaminan. Jadi, agen asuransi mestinya menjual sesuatu yang bisa memberikan perlindungan bagi nasabahnya.

Begitu pula bagi nasabah, mengambil produk asuransi dengan tujuan investasi itu bisa bikin khawatir, karena mungkin saja dana pendidikan atau dana pensiun yang direncanakan tidak bisa diambil sesuai nilai yang diharapkan.

Baca juga:  Ambil Unitlink untuk berinvestasi

Proteksi (manfaat dan Uang pertanggungan)  di asuransi itu nilainya (jumlahnya) PASTI.  Sedangkan investasi itu nilainya (jumlahnya) TIDAK PASTI.

Penjelasan Proteksi.  Misal Anda beli rider sakit kritis dengan UP = 1 Miliar.  Lalu terjadilah sakit kritis di tahun ke5, maka cairlah UP sakit kritis senilai 1 Miliar.  Walaupun premi yang sudah Anda bayarkan selama 5 tahun tersebut totalnya belum mencapai 1 Miliar.  UP tetap diklaim dan nilainya seperti pada polis (PASTI senilai 1 Miliar).

Penjelasan Investasi.  Misal di ilustrasi yang ditawarkan agen asuransi tertulis nilai investasi di tahun ke5 adalah 100 juta, kenyataannya investasi yang terbentuk itu bisa saja lebih kecil nilainya, atau sama nilainya, atau bahkan lebih besar nilainya dibandingkan dengan yang tertera di ilustrasi.  Banyak faktor yang mempengaruhi, diantaranya oleh  sebab kinerja Manager Investasi (yang mengelola dana investasi), atau kondisi ekonomi yang terjadi saat itu.  Itulah sebabnya disebutkan bahwa nilai investasi itu tidak pasti.

Lamanya Masa Dibutuhkan

Banyak orang beranggapan bahwa asuransi itu program jangka panjang. Anggapan ini tidak sepenuhnya tepat. Sebetulnya asuransi itu bukan program jangka panjang, tapi program jangka pendek atau paling jauh jangka menengah.

Jika anda mengambil asuransi jiwa (unitlink ataupun bukan) dengan manfaat UP jiwa 1 miliar, maka uang 1 miliar itu mungkin terasa besar di saat sekarang, tapi akan semakin menurun nilainya di masa yang akan datang. Untuk saat ini, uang 1 miliar bisa dipakai membeli rumah mewah, tapi 10 tahun kemudian mungkin hanya rumah menengah saja. Dan 20 tahun kemudian, mungkin rumah sangat sederhana pun tak dapat.  Jangan abaikan inflasi.

Sedangkan investasi adalah betul program jangka panjang, karena manfaat investasi baru akan terasa di masa-masa yang akan datang. Investasi berguna untuk memenuhi keperluan kita di masa depan, misalnya kuliah anak, perjalanan ibadah, dan dana pensiun. Jika kita rutin berinvestasi di reksadana misalnya 1 juta tiap bulan, nilainya masih terasa kecil di tahun-tahun awal. Barulah setelah 5 tahun, atau 10 tahun, nilainya lebih terasa, dan jika konsisten dalam 20 tahun nilainya akan sangat mengejutkan.

Jadi, jika anda mengambil asuransi, niatkanlah untuk jangka pendek saja, 5 atau paling lama 10 tahun. Setelah itu anda harus meningkatkan manfaat polis asuransi anda, entah dengan cara mengupgrade polis yang ada ataupun menambah polis baru.  Just in case,  sebagai antisipasi jika resiko hidup (cacat tetap, sakit berat/kritis, meninggal) terjadi dalam jangka pendek, manfaat UPnya masih terasa besar sehingga masih sesuai dengan biaya hidup Anda.  Dimana pada masa jangka pendek itu, nilai investasi yang terbentuk belum maksimal.  Sehingga pada saat nilai investasi yang terbentuk belum maksimal dan belum bisa dijadikan “pegangan” sebagai pengganti penghasilan yang hilang, ada dana tunai yang besar (Uang Pertanggungan) yang pasti bisa bermanfaat dan menggantikan penghasilan yang hilang akibat resiko hidup yang terjadi.

Baca juga:  Asuransi=jangka pendek, Investasi=jangka panjang

Apakah Tidak Boleh Berinvestasi di Asuransi?

Ini bukan masalah boleh atau tidak.  Jika tujuannya untuk investasi, ada banyak instrumen lain yang bisa memberikan keuntungan lebih besar dengan biaya yang lebih murah. Misalnya obligasi, reksadana, dan saham. Jika tidak mengerti tentang obligasi, reksadana, dan saham, atau tidak punya waktu untuk mempelajarinya, anda bisa berinvestasi di instrumen tradisional yang lebih sederhana dan mudah dipahami, seperti deposito, emas, dan properti.

Perbedaan Asuransi VS Investasi

Berikut adalah perbedaannya:

  • Asuransi tujuannya melindungi uang supaya tidak habis, investasi tujuannya mengembangkan uang supaya tambah banyak
  • Asuransi itu jaga-jaga dari hal-hal tidak diinginkan yang bisa terjadi kapan saja, investasi itu persiapan untuk hal-hal yang diinginkan di masa depan
  • Asuransi itu jangka pendek, investasi itu jangka panjang.
  • Asuransi itu tidak butuh waktu untuk menjadi besar, investasi itu butuh waktu untuk menjadi besar.
  • Asuransi itu kekuatan bersama, investasi itu kekuatan sendiri.
  • Asuransi itu biaya dan biaya itu hangus, investasi itu cara mengembangkan dana agar tumbuh lebih besar.

Baca juga:  Salahkan berinvestasi di asuransi?

Saran profesional saya adalah:  pilihlah PROTEKSI sebagai tujuan Anda berasuransi (utamanya jenis unitlink) untuk menggantikan penghasilan Anda yang hilang, jika resiko hidup (cacat tetap, sakit berat/sakit kritis, atau meninggal dunia) terjadi pada jangka pendek.

Jika dananya ada, belilah manfaat (Uang Pertanggungan) yang maksimal.  Ingat:  persiapkan dana tunai jumlah besar untuk resiko yang terjadi pada jangka pendek.

Saya terbuka untuk berdiskusi lebih lanjut mengenai strategi siapkan proteksi maksimal dan terbaik untuk melindungi penghasilan Anda.

Hubungi Agen Asuransi Bersertifikasi:

Estri Heni

WA:  0817 028 4743

Atau isi form untuk permintaan ilustrasi, KLIK DISINI